Postingan

“TIADA JALAN TANPA DEBU, TIADA KESUKSESAN TANPA DOA ISTRI DAN IBU” (Sebuah catatan untuk suami dan anak-anakku)

Gambar
                   Oleh: Eni Setyowati Dalam perjalanan hidup, kita sering kali dihadapkan pada berbagai tantangan dan rintangan. Seperti halnya sebuah jalan yang dilalui, tidak ada yang sempurna; pasti ada debu, kerikil, dan hambatan lainnya. Pepatah "tiada jalan tanpa debu" mengingatkan kita bahwa setiap langkah yang kita ambil dalam meraih impian akan selalu diwarnai oleh kesulitan dan perjuangan. Debu tersebut adalah simbol dari kerja keras, pengorbanan, dan ketidakpastian yang harus kita hadapi. Namun, di balik setiap langkah yang penuh debu itu, ada sosok-sosok yang selalu mendukung dan mendoakan kita. Istri dan ibu adalah dua figur penting dalam kehidupan setiap individu. Mereka adalah sumber kekuatan, cinta, dan harapan. Doa mereka adalah energi yang tak terlihat namun sangat kuat, memberikan dorongan ketika kita merasa lelah dan putus asa. Ketika seorang suami atau anak berjuang meraih kesuksesan, doa istri dan ibu menjadi p...

KEKUATAN KATA: MENGGALI MANFAAT MENULIS UNTUK KEHIDUPAN

Gambar
  Oleh: Eni Setyowati   Menulis merupakan salah satu bentuk ekspresi yang paling fundamental dan kuat dalam kehidupan manusia. Dari anak-anak yang masih belajar huruf sampai dewasa yang ingin meninggalkan jejak, menulis menjadi alat yang tak ternilai nilai gunanya. Pada tulisan ini pembaca   akan diajak menjelajahi kekuatan kata dan bagaimana menulis bisa membawa manfaat yang luar biasa dalam berbagai aspek kehidupan . Menulis adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mengekspresikan diri dan menyegarkan emosi . Proses ini tidak hanya membantu kita untuk mengungkapkan perasaan, tetapi juga berfungsi sebagai alat untuk memahami diri sendiri dengan lebih baik . Menulis memberi kita tempat untuk mengekspresikan segala hal yang ada di hati. Apakah itu rindu, gembira, sedih, atau bahagia, semua perasaan dapat diekspresikan lewat kata-kata. Saat kita menuliskan pengalaman atau emosi, kita mulai memahami diri kita dengan lebih baik. Hal ini karena proses menulis me...

BAROKALLOH FII UMRIK SUAMI DAN ANAK PERTAMAKU

Gambar
Oleh: Eni Setyowati Setiap tahun, tanggal 29 Juni menjadi hari yang sangat istimewa bagi keluarga kami. Hari itu bukan hanya ulang tahun suamiku, tetapi juga hari di mana anak pertama kami lahir. Menggabungkan dua peristiwa penting ini dalam satu hari membawa kebahagiaan yang luar biasa bagi keluarga kami. Ini adalah hari di mana dua generasi dari keluarga kami merayakan ulang tahun mereka bersama. Kini, di tahun 2024,   anak pertama kami berusia 23 tahun dan suami berusia 49 tahun. Semoga Allah memberikan kebahagiaan yang abadi, kesuksesan yang tak terbatas, dan hidup yang bermakna di dunia dan akhirat. Aamiin. Kenangan kelahiran anak adalah salah satu momen yang paling berharga dan penuh emosi dalam kehidupan orang tua. Ini adalah momen di mana sebuah keluarga menyambut anggota baru ke dalam dunia dengan penuh haru dan kebahagiaan. Aku jadi teringat 23 tahun yang lalu di saat hari tak terduga akhirnya si kakak lahir. Mengapa tak terduga...memang kelahiran kakak di tanggal 29 Ju...

MEMBERSAMAI TOLE MBAREP MENYAMBUT MASA DEPAN

Gambar
Oleh: Eni Setyowati Di suatu senja yang dingin, kami berdua (saya dan suami) duduk bersama di ruang keluarga, ditemani oleh secangkir kopi panas. Wajah kami dipenuhi dengan campuran perasaan bangga dan haru serta nostalgia saat kami memandang foto si kakak, Dimas, yang baru saja lulus kuliah. Ternyata 3,5 tahun telah berlalu. Masih ingat di tahun 2020 wabah covid melanda negeri ini, saat itu si tole baru lulus SMA dan akhirnya diterima di prodi Teknik Sipil Unej. Hampir satu setengah tahun pembelajaran dilakukan secara daring, dan pada tahun 2022 ia full menimba ilmu secara offline di Jember. Sungguh tak mengira saat itu ia kuliah di Jember karena itu adalah pilihan terakhirnya. Namun, takdir mengantarkannya ke sana. Rasanya baru kemarin si tole mbarep menginjakkan kakinya di kota Jember. Jarak yang cukup jauh dengan Tulungagung dan transportasi umum yang cukup sulit diakses, membuat kami sebagai orang tua jarang mengunjunginya ke Jember. Selama ia kuliah hanya dua kali kami ke sana,...

Pelantikan DPP ADBPB PTKI dan Penandatanganan MoA Terpadu Prodi Biologi dan Pendidikan Biologi PTKI se Indonesia

Gambar
Oleh: Eni Setyowati Tak terasa hari ini saya telah menempuh 12 jam berada di Bandung. Pukul 19.00 WIB acara kerja pertama dimulai yaitu pelantikan dewan pengurus pusat asosiasi dosen Biologi dan Pendidikan Biologi PTKI (DPP ADBPB PTKI). Tempat yang dipilih oleh ketua pelaksana adalah hotel Sutan Raja & Covention Hall Soreang Bandung. Hotel Sutan Raja, berada di kabupaten Bandung. Hotelnya dikelilingi oleh persawahan. Begitu saya membuka jendela kamar nampak pegunungan dan persawahan, tetapi menambah keasrian pemandangan di hotel. Acara diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Imdonesia Raya, pembacaan ayat suci Al Qur'an, sambutan ketua pelaksana (Pak Eko dari Lampung). Selanjutnya adalah pelantikan DPP ADBPB PTKI periode 2022 - 2025 yang berjumlah 17 orang. DPP dilantik oleh Dewan Penasehat, yaitu Prof. Bayyin (UIN Malang). Sebagai Ketua Umum adalah Prof. Masruri (UIN Makasar). Semoga DPP bisa menjadi pengurus yang amanah, dan mampu memajukan ADBPB PTKI se Indonesia. Aamiin....

12 JAM - NAIK BANDROS

Gambar
Kami berdua berangkat dari Stasiun TA pukul 19.16 dan sampai ke Stasiun Bandung esok paginya pukul 06.56. Sebenarnya acara kami dilaksanakan mulai pukhl 19.00, tetapi karena jadwal kereta memang seperti itu, maka tidak ada pilihan lain. Tetiba di stasiun kami menuju masjid Al Mu'min, untuk bersih-bersih diri. Dirasa cukup, kami langsung memilih untuk menuju hotel via grab. Hotel tempat acara berada di Kabupaten Bandung, tepatnya di kawasan Soreang (katanya sih kampungnya Doni Salmanan hehehe). 28 km jarak antara stasiun dan hotel, ditempuh sekitar 40 menit via tol. Sesampai di hotel, kami segera menuju resepsionis, tidak untuk check ini, tetapi untuk menitipkan koper. Bagaimana boleh check ini, lha masih pukul 08.30 hehehe.  Tak perlu menunggu lama, kami putuskan kembali ke kota Bandung untuk mengisi waktu yang cukup lama. Pasar baru adalah tujuan pertama. Sarapan yang sekaligus juga makan siang kami pilih di food court pasar baru. Sehabis makan kami keliling di pasar baru. Dirasa ...

SOCRATES vs PROF. NGAINUN NAIM: SANG BIDAN INTELEKTUAL

Gambar
  Oleh: Eni Setyowati   Profesor adalah gelar akademik tertinggi yang dimiliki oleh dosen. Karena gelar akademik tertinggi, tentunya banyak sekali kewajiban-kewajiban yang harus diemban oleh seseorang setelah menjadi profesor atau guru besar. Menjadi profesor adalah langkah besar baik dalam hal status dan keamanan pekerjaan, dimana menuju jabatan profesor itu melalui jalan yang panjang dan berliku. Gelar profesor begitu prestisius, tatkala ia mulai dianggap sebagai cerminan keberhasilan sebuah lembaga keilmuan. Bagi saya, sudah selayaknya Prof. Naim memeperoleh gelar akademik tertinggi tersebut. Beliau adalah pengajar yang menginspirasi banyak orang. Beliau adalah pendidik yang ngemong, semoga sampai kini pun akan menjadi profesor yang ngemong, bukan diemong. Sehat selalu Prof….Aamiin. Prof. Naim dan Socrates , mengapa saya menganalogikannya begitu? Karena menurut saya, terdapat beberapa sisi kesamaannya. Socrates adalah ilmuwan terkenal. Siapa yang tak mengenal beliau...