BAROKALLOH FII UMRIK SUAMI DAN ANAK PERTAMAKU


Oleh: Eni Setyowati

Setiap tahun, tanggal 29 Juni menjadi hari yang sangat istimewa bagi keluarga kami. Hari itu bukan hanya ulang tahun suamiku, tetapi juga hari di mana anak pertama kami lahir. Menggabungkan dua peristiwa penting ini dalam satu hari membawa kebahagiaan yang luar biasa bagi keluarga kami. Ini adalah hari di mana dua generasi dari keluarga kami merayakan ulang tahun mereka bersama. Kini, di tahun 2024,  anak pertama kami berusia 23 tahun dan suami berusia 49 tahun. Semoga Allah memberikan kebahagiaan yang abadi, kesuksesan yang tak terbatas, dan hidup yang bermakna di dunia dan akhirat. Aamiin.

Kenangan kelahiran anak adalah salah satu momen yang paling berharga dan penuh emosi dalam kehidupan orang tua. Ini adalah momen di mana sebuah keluarga menyambut anggota baru ke dalam dunia dengan penuh haru dan kebahagiaan. Aku jadi teringat 23 tahun yang lalu di saat hari tak terduga akhirnya si kakak lahir. Mengapa tak terduga...memang kelahiran kakak di tanggal 29 Juni 2001 tak terduga sama sekali karena bersamaan dengan hari kelahiran papanya. Berdasarkan perhitungan dokter diperkirakan kelahiran si kakak masih bulan depan. Akupun santai....setelah mandi pagi aku mengerjakan pekerjaan seperti biasanya, suami berangkat kerja, orang tua kebetulan juga sedang pergi (saat itu aku masih serumah dengan ortu), mertua juga sedang belanja ke pasar untuk membeli kelapa karena berencana membuat jenang merah untuk memperingati hari lahir suami. Aku di rumah benar-benar sendirian.

Sekiranya pukul 11.00 WIB saat aku ke kamar mandi, aku kaget 'kok ada yang aneh', akhirnya aku mencoba menelpon suami di kantornya, tetapi suami posisi sedang di lapangan....akhirnya aku berpesan kepada temannya untuk meminta suami segera pulang. Aku telepon mertua, tidak ada yang mengangkat karena mertua sedang tidak ada di rumah. Dan akhirnya….suami tiba di rumah, kamipun langsung pergi ke rumah bersalin Fauziah, akupun diperiksa dan ternyata sudah bukaan 2. Aku tidak boleh pulang dan disuruh jalan-jalan agar lancar lahirannya. Mak deeeg....maklum masih pengalaman pertama melahirkan, sementara orang tua dan mertua tidak bisa dihubungi. Hingga di siang hari, suami terus berusaha menghubungi mertua dan ortu.... Alhamdulillah akhirnya suami bisa menghubungi mertua, mertuapun langsung menyusul kami di rumah bersalin, sementara rencana membuat jenang merah dibatalkan heheheheh..... Kemudian sekitar pukul 16.00 WIB ortupun menyusul dan merekapun sangat kaget tidak menyangka kalau ternyata aku sudah mau lahiran.

Hari semakin sore....semakin malam ... sekitar pukul 19.00 WIB aku merasa sudah tidak kuat, rasa kontraksi mau melahirkan semakin terasa, dan akupun masuk ke ruang bersalin. Ruang bersalin dipenuhi dengan cahaya lembut dan suara mesin yang berirama. Perawat sudah siap membantu. Setiap kontraksi membawa rasa sakit yang luar biasa, tetapi juga mendekatkan kami pada momen yang sangat kami nantikan, hingga akhirnya sekitar setengah sembilan malam, setelah berjam-jam berjuang, akhirnya terdengar tangisan pertama bayi kami. Rasanya seperti musik yang paling indah di telinga kami. Air mata kebahagiaan mengalir di wajahku. Aku melihat ke mata suami, yang juga berlinang air mata, dan kami tahu bahwa hidup kami telah berubah selamanya. Alhamdulillah si kakak lahir sehat dengan cara normal tanpa operasi. Terimakasih ya Allah telah memberikan amanah kepada kami putra yang gemoy dan sehat. Melihat bayi kami untuk pertama kalinya adalah momen yang tak terlupakan. Kulitnya lembut dan hangat, matanya masih tertutup rapat. Dia begitu kecil dan rapuh, namun penuh kehidupan. Mulai malam itu, kami menghabiskan waktu dengan mengagumi bayi kami, memegang tangannya yang mungil, dan merasakan setiap napasnya. Setiap detik adalah keajaiban. Meskipun lelah, kami dipenuhi dengan kebahagiaan dan rasa syukur yang luar biasa.

Selama 3 hari kami menginap dan akhirnya dibolehkan pulang. Si kakak kami beri nama Dimas Aryasena Praditya...dengan harapan menjadi anak laki-laki yang cerdas dan berhati lembut. Kehidupan kami berubah menjadi petualangan baru dengan bayi kecil kami. Setiap tangisan, senyuman, dan tidur malam yang terganggu adalah bagian dari perjalanan yang indah ini. Kelahiran anak kami tidak hanya membawa kebahagiaan, tetapi juga mengajarkan kami tentang cinta tanpa syarat, kesabaran, dan kekuatan yang luar biasa. Kenangan kelahiran anak kami akan selalu menjadi cerita yang kami hargai dan ceritakan, sebuah kenangan yang akan tetap hidup dalam hati kami selamanya.

Malam itu, saat semuanya tenang, aku dan suami duduk memandang bayi kami yang tertidur dengan damai di antara kami. "Tidak ada hadiah ulang tahun yang bisa menandingi ini," kata suami dengan suara pelan. Kami merenungkan perjalanan kami, dari menunggu kelahiran hingga momen luar biasa ini. Hari ulang tahunnya kini akan selalu diwarnai dengan kenangan kelahiran anak kami, sebuah ikatan yang akan kami hargai selamanya.

Selamat ULANG TAHUN SUAMI DAN KAKAK….barokalloh fii umrik.

Untuk suamiku…..

Tawa dan tangis silih berganti, menyertai setiap langkah perjalanan hidupmu, tanpa terasa sudah bertambah satu tahun usiamu, biarkanlah aku mengiringi langkah kebahagiaanmu di hari ini esok dan seterusnya. Bertahun-tahun kita bersama, aku masih menemukan alasan baru untuk mencintaimu. Kamu adalah suami yang luar biasa dan ayah yang hebat, aku berharap ulang tahunmu dipenuhi dengan kasih sayang dan Bahagia. Terima kasih  banyak sudah menjadi bagian dari hidupku, terima kasih selalu ada di saat aku membutuhkanmu. Aku selalu berdoa kepada Tuhan agar membuat kamu dikelilingi oleh kebahagiaan dan membimbingmu menuju jalan kejujuran dan integritas! Selamat ulang tahun, Sayang!

Untuk Anakku…

Selamat ulang tahun, nak. Semoga dengan bertambahnya usiamu ini, bertambah pula ketakwaanmu kepada Allah SWT,  Allah juga selalu menyayangimu. Semoga Allah memberikanmu umur yang panjang dan keberkahan dalam hidupmu. Serta diberikan rizki yang berkah dan hati yang selalu bersyukur, dan semoga kelak menjadi anak yang soleh. Anakku, jangan melihat apapun sesuatu yang diberikan kepadamu tapi lihat makna yang ada di dalamnya agar kamu dapat mengerti makna pemberian seseorang. Semua barang hadiah yang diberi oleh papa dan mama serta teman-temanmu yang lainnya adalah sebuah keindahan yang ingin dibagikan untukmu. Selamat ulang tahun anakku sayang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“TIADA JALAN TANPA DEBU, TIADA KESUKSESAN TANPA DOA ISTRI DAN IBU” (Sebuah catatan untuk suami dan anak-anakku)

SUDAHKAH MENGENAL ANAK KITA?