PANDEMI COVID-19 MENINGKATKAN KEDEKATAN IBU-ANAK
Oleh: Eni Setyowati
Tidak ada tempat yang nyaman, senyaman pangkuan ibu
Tidak ada sutera lembut, selembut belaian ibu
Tidak ada bunga yang cantik, secantik senyum ibu
Tidak ada yang lebih dari ibu
Ibu adalah segalanya bagiku
Hari ini, 22 Desember 2020, bertepatan dengan hari ibu. Marilah kita merefleksi diri, apakah yang sudah kita persembahkan kepada ibu kita selama ini? Dan jika kita telah menjadi seorang ibu, apakah yang telah kita berikan kepada buah hati kita?
Empat puluh empat tahun kini usiaku, alhamdulillah aku masih diberi kesempatan untuk bertemu ibu. Semoga ibu selalu diberi kesehatan, kebahagiaan dan panjang umur. Aamiin. Bagiku, seorang ibu adalah segalanya, tempat mencurahkan keluh kesah, kebahagiaan, dan perasaan-perasaan lain yang kualami. Sejak aku masih anak-anak hingga kini (saat aku sudah menjadi ibu), perlakuan ibu masih tetap sama. Ibu yang selalu sabar dan selalu menanyakan kabar anak dan cucunya. Rasa khawatir ibu terhadap anak dan cucunya masih sama seperti puluhan tahun yang lalu. Itulah ibuku. Wajah cantik dan senyum selalu menghiasinya.
Kini akupun telah menjadi ibu. Sembilan belas tahun sudah diriku menjadi ibu bagi anak-anakku. Dikaruniai dua anak laki-laki adalah anugerah yang tak ternilai harganya. Di rumah, menjadi wanita paling cantik adalah cerita tersendiri dalam hidupku. Menjadi satu-satunya wanita di rumah adalah kebahagiaan, karena selalu menjadi pusat perhatian bagi seluruh penghuni rumah. Kini anak-anak telah menginjak remaja. Dulu ia masih aku lindungi, kini mereka telah menjadi pelindungku. Semoga kalian selalu menjadi anak yang sholeh. Aamiin.
Menjadi ibu ada ikatan batin dengan anaknya. Ikatan itu ketika dikelola dengan ikhlas akan menumbuhkan rasa bahagia dalam cinta tanpa pamrih. Pandemi ini ternyata sangat mempengaruhi hubungan kedekatan orang tua khususnya ibu dan anak. Inipun juga aku rasakan. Bagaimana kedekatan itu? Saat sebelum pandemi, kita dapat bertemu dengan sang anak adalah saat anak pulang sekolah sampai malam hari, atau bahkan bagi ibu pekerja akan bertemu mereka saat sore hingga pagi hari, belum kalau sang anak sedang les atau ada kegiatan lain, tentunya pertemuan semakin berkurang. Namun, saat pandemi ini, hampir 24 jam sehari kita dapat bertemu mereka. Baik dari segi kuantitas dan kualitas kedekatan ibu dan anak meningkat. Jangan sia-siakan kesempatan ini. Gunakan waktu bertemu dengan anak untuk berdiskusi dengan mereka. Karena pengalaman terbaik dapat dilakukan dengan berdiskusi. Dengan berdiskusi maka kita akan mengetahui uneg-uneg yang ada pada diri anak dan kita. Nah, saat itulah waktu yang tepat untuk mendapatkan solusi. Pandemi ini telah menguatkan ikatan batin antara anak dan orang tua, serta antar sesama penghuni rumah. Mari jadikan pandemi ini sebagai momen untuk kebahagiaan dan ketenangan dalam keluarga.
“Saat kamu melihat ibumu, kamu sedang melihat cinta paling murni yang pernah kamu tahu”.
SELAMAT HARI IBU
Komentar
Posting Komentar