BERKAT BANTUAN APLIKASI SPEECHNOTES

 


Oleh: Eni Setyowati

 

Siapa yang tidak mengenal aplikasi speechnotes? Saya kira aplikasi ini sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Namun, tak menutup kemungkinan juga, salah satu dari kita masih ada yang belum mengenalnya. Saya mengenal aplikasi ini sekitar setahun yang lalu. Saat itu saya mengikuti pelatihan menulis, kemudian oleh narasumbernya kami diperkenalkan dengan aplikasi ini. Sampai kini aplikasi ini terpasang di android saya. Apa sih sebenarnya aplikasi speechnotes ini? Setelah saya telusuri, ternyata aplikasi ini adalah aplikasi untuk pengenalan suara tanpa henti. Aplikasi ini secara efisien menangkap memo dan pikiran kita. Jika kita telah memasang aplikasi ini maka jika kita bersuara, suara kita akan terekam dan secara otomatis output dari rekaman tersebut adalah dalam bentuk tulisan dari apa yang kita suarakan. Keren bukan?

Pengalaman saya menggunakan aplikasi ini adalah sangat membantu saya, terutama jika saya mengalami kemalasan untuk menulis. Jika saya sedang malas menulis, maka saya tinggal mengaktifkan aplikasi ini kemudian saya berbicara, maka apa yang saya bicarakan akan tertulis di notes. Setelah itu saya baru mengeditnya. Lumayan, bisa mempercepat proses penulisan. Tulisan di aplikasi ini juga bisa langsung kita share ke website wordpress dalam bentuk draft…keren kan?

Tentunya kita tidak bisa meminta persis seratus persen sama dengan keinginan kita, seperti halnya jika kita menulis manual. Yang sering saya rasakan terutama dalam hal tanda hubung, misalnya titik, koma dan lain sebagainya. Pada aplikasi ini masih belum bisa mengenal tanda hubung tersebut. Juga dalam penempatan huruf besar, misalnya kapan saat huruf pertama menggunakan huruf besar, seperti nama orang, nama daerah dan lain sebagainya, aplikasi ini belum mengenalnya. Namun, semua itu bukanlah masalah besar, karena kita bisa mengeditnya dengan tidak membutuhkan waktu yang lama.

Beberapa pengalaman dari mereka yang menggunakan aplikasi ini adalah dalam satu jam mereka rata-rata dapat menghasilkan tulisan lebih dari 900 kata. Padahal dalam tulisan biasa dalam waktu 1-2 jam baru menuliskan 500 – 1000 kata. Nah…mudah bukan? Bagi kita yang sering menulis, tentunya merupakan kewajiban untuk memasang aplikasi ini di dalam androidnya (bukan promosi ya hehehehe).

Seringkali saya merasa capek jika dalam waktu yang lama harus duduk di depan meja menghadap laptop untuk menulis. Apalagi saat ini dengan pembelajaran daring, tak menutup kemungkinan dalam sehari lebih dari separuh waktu kita, kita gunakan di depan laptop. Tentunya ini akan menyebabkan lelah yang luar biasa di badan, punggung, kepala, kaki, tangan dan jari-jari, sementara kita masih mempunyai tanggungan tulisan yang harus segera diselesaikan. Nah, berkat aplikasi ini kita bisa mengeluarkan ide kita dengan tiduran. Kita tinggal bersuara mengeluarkan ide kita, maka aplikasi ini akan otomatis menulis suara kita. Kemudian beberapa waktu kemudian kita bisa mengeditnya. Lumayan, bisa mengurangi beban kita untuk menulis hehehe.

Selain itu, yang sering saya alami adalah saat ide itu muncul, dimana kita tidak membawa laptop dan waktu kita sangat singkat. Rasanya tak memungkinkan kita menuliskan ide kita itu di buku atau di aplikasi notes yang ada di andoid kita, maka dengan aplikasi speechnotes ini kita tinggal bersuara saja, biar aplikasi yang menuliskannya. Mudah kan…jadi dengan adanya aplikasi ini tak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak menulis. Tulisan singkat inipun hadir berkat adanya aplikasi speeschnotes ini. Kegiatan saya hari ini mulai pagi dan berakhir sampai pukul 22.00 WIB, karena ada rapat asosiasi sampai malam, saya tak sempat menulis. Akhirnya saya mempunyai ide untuk menulis tentang aplikasi ini yang saya tulis berkat bantuan aplikasi ini juga. Terimakasih speechnotes….Selamat mencoba.

Tulungagung, 1 Desember 2020, 22.35 WIB.

 

 

 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

“TIADA JALAN TANPA DEBU, TIADA KESUKSESAN TANPA DOA ISTRI DAN IBU” (Sebuah catatan untuk suami dan anak-anakku)

BAROKALLOH FII UMRIK SUAMI DAN ANAK PERTAMAKU

SUDAHKAH MENGENAL ANAK KITA?